Ada sekelompok kawanan semut sedang berkumpul di sebuah lapangan, mereka sebentar lagi akan pergi untuk melakukan rekreasi.
Setelah mereka semua berkumpul, semut yang paling tua menghitung jumlah kelompoknya, setelah dihitung ternyata jumlah kawanan semut tersebut berjumlah 99 ekor. semut yang tua tersebut bingung kenapa kelompoknya hanya berjumlah 99 ekor.
Setelah mereka semua berkumpul, semut yang paling tua menghitung jumlah kelompoknya, setelah dihitung ternyata jumlah kawanan semut tersebut berjumlah 99 ekor. semut yang tua tersebut bingung kenapa kelompoknya hanya berjumlah 99 ekor.
Dia pun kembali menghitung jumlah kelompoknya, namun hasil yang di dapat tetap saja begitu padahal kelompok mereka tidak ada yang hilang.
Tidak puas dengan hasil tersebut, semut yang tua itupun menyuruh salah satu temannya untuk menghitung jumlah mereka.
Setelah dihitung oleh temannya, tetap saja jumlah mereka 99 orang, mereka pun bingung apa yang salah dengan hitungan mereka.
Raut wajah kelompok semut murung semua, takut mereka tidak bisa pergi untuk rekreasi.
Ditengah-tengah kebingungan kelompok semut tersebut, ada seekor kecoa yang sedang tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku kelompok semut tersebut.
“ hei kecoa, kenapa kamu tertawa, kenapa tidak membantu kami” kecoa pun menjawab “ aku tertawa melihat tingkah laku kalian, sebenarnya kalian berjumlah 100 ekor, namun kalian menghitung hanya teman kalian saja, sedang kan kalian sendiri tidak menghitung diri kalian sendiri.
“ dari cerita di atas, sering terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Sering kita memikirkan orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain, sedang diri kita tidak dipikirkan, banyak yang setiap hari memikirkan orang lain, kenapa orang lain bisa sukses, setiap hari dia berpikir seperti itu, sedangkan dirinya tidak berbuat apa-apa.”
“ jadi marilah kita semua, untuk tidak memikirkan tentang orang lain, yang harus dipikirkan diri kita ,bahagaimana kita harus seperti orang tersebut, bagaimana kita bisa mengembang potensi kita, karena setiap manusia terlahir di dunia ini mempunyai kelebihan.
Tidak puas dengan hasil tersebut, semut yang tua itupun menyuruh salah satu temannya untuk menghitung jumlah mereka.
Setelah dihitung oleh temannya, tetap saja jumlah mereka 99 orang, mereka pun bingung apa yang salah dengan hitungan mereka.
Raut wajah kelompok semut murung semua, takut mereka tidak bisa pergi untuk rekreasi.
Ditengah-tengah kebingungan kelompok semut tersebut, ada seekor kecoa yang sedang tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku kelompok semut tersebut.
“ hei kecoa, kenapa kamu tertawa, kenapa tidak membantu kami” kecoa pun menjawab “ aku tertawa melihat tingkah laku kalian, sebenarnya kalian berjumlah 100 ekor, namun kalian menghitung hanya teman kalian saja, sedang kan kalian sendiri tidak menghitung diri kalian sendiri.
“ dari cerita di atas, sering terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Sering kita memikirkan orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain, sedang diri kita tidak dipikirkan, banyak yang setiap hari memikirkan orang lain, kenapa orang lain bisa sukses, setiap hari dia berpikir seperti itu, sedangkan dirinya tidak berbuat apa-apa.”
“ jadi marilah kita semua, untuk tidak memikirkan tentang orang lain, yang harus dipikirkan diri kita ,bahagaimana kita harus seperti orang tersebut, bagaimana kita bisa mengembang potensi kita, karena setiap manusia terlahir di dunia ini mempunyai kelebihan.
Anonim Said,
Yah orang yang hanya melihat kesalahan orang lain tanpa melihat kesalahan sendiri, ibarat peribahasa "gajah di depan mata tak kelihatan, tapi semut di seberang kelihatan." Salam sukses mas.
Posted on Jumat, 06 Februari, 2009
Anonim Said,
Ya betul mas, memang terkadang ada sisi positif memikirkan orang lain dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Tetapi ada saatnya kita juga harus peduli terhadap diri sendiri bukan ?, karena belum tentu orang lain juga memikirkan kita :)
-salam sukses mas-
Posted on Jumat, 06 Februari, 2009
Umar Puja Kesuma, S.Pd. Said,
Saya kok melihat dari sisi yang lain ya pesan dari cerita semut di atas. Yaitu kekompakan dan cinta kasih pada sesama.
Apapun itu yang jelas, jangan cuma jadi penonton kesuksesan orang lain, tetapi jadikan kesuksesan itu milikmu.
KLIK BISNIS GURU : Referensi Bisnis Online dan Info Pendidikan
Posted on Jumat, 06 Februari, 2009
Eni Widiyanti Said,
memang mesti dari diri sendiri dulu...untutuk merubah oramg lain....fantastic
Posted on Jumat, 06 Februari, 2009
Zamahsari Said,
Betul mas, memang sih lebih gampang melihat kesalahan orang lain,ibarat gajah dekat tidak kelihatan semut yang jauh justru kelihatan
Blog Bisnis Online
Posted on Sabtu, 07 Februari, 2009
Anonim Said,
introspeksi dan evaluasi diri memang harus dimikiki setiap pebisnis online...
Posted on Sabtu, 07 Februari, 2009
Teten W Said,
terpenting banyak koreksi diri...
selangkah demi selangkah ... maju terus...
terutama harus disiplin diri..
salam action & sukses
http://tetenwijaya.blogspot.com
Posted on Sabtu, 07 Februari, 2009
Anonim Said,
great..! yang kamu bilang emang bener kita sering mikirin tentang orang lain, baik itu tentang kesuksesan atau keburukab orang lain.tapi diri sendiri gak mau mikir.
thank udah k blog aku. i like this blog
Posted on Minggu, 08 Februari, 2009
Novita Said,
kerenn... ngingetin manusia utk lebih koreksi diri
Posted on Minggu, 08 Februari, 2009
Anonim Said,
Semut, binatang kecil yang membawa hikmah besar. :)
Posted on Selasa, 10 Februari, 2009
Unknown Said,
ada semut ada burung.. kalo gajah kapan nih?
atau ada yg mau jadi monyet? wekekeke
Posted on Selasa, 10 Februari, 2009
Anonim Said,
keren artikel dirik mas sadot.
cara penyampaian pesan yang mudah dimengerti.
thx untuk masukannya mas sadot.
sungguh bermanfaat.
Posted on Rabu, 11 Februari, 2009
Anonim Said,
rekanbisnisku tengs to
mas yanuar
==========
bagaimana kita harus seperti orang tersebut.
==================================
ada juga dalam postingan rekanbisnisku tentang be u self.
====================================
blog rekan bisnis | rekanbisnisku.co.cc
Posted on Kamis, 12 Februari, 2009
IMAM MEQELS Said,
Cerita lucu dan sederhana namun,banyak makna yang bisa kita kuak bersama dan jadikan contoh dalam kehidupan kita ke depannya,memang kita kadang terlalu sibuk dengan urusan orang lain,namun kita jadi lupa masalah utama kita sendiri.alangkah bodohnya kita bila seperti itu,kita manusia di ciptakan SAMA adanya,jadi manusia yang satu bisa terbang kita juga bisa terbang,pointnya tinggal bagaimana kita menyikapi satu keadaan agar bisa jadi lebih baik.salam sukses
www.wantduit.blogspot.com
Posted on Sabtu, 28 Maret, 2009
IMAM MEQELS Said,
Waduh mas hengky ada-ada saja neh cukuplah dengan semut dan burung,ntar kalau gajah nggak muat lagi mas terlalu berat.hehehhe salam damai yah
www.wantduit.blogspot.com
Posted on Sabtu, 28 Maret, 2009
max-phone Said,
nice story bro...ijin copy dan perbanyak boleh nggak?...
Posted on Jumat, 03 April, 2009
Herry_W Said,
ceritanya bagus, kayak semut diseberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak
Posted on Senin, 06 April, 2009
Pasang Iklan Baris Said,
Benar sekali kalau kita jangan terlalu menacri kesalahan orang lain atau memikirkan orang lain namun kita harus lihat diri kita sendiri apakah sudah benar atau tidak,
Posted on Minggu, 28 Maret, 2010