Gali Kekuatan diri Sendiri
13.38
22 Responses
Kekuatan diri adalah kekuatan yang lahir dalam diri pribadi kita, kalau menurut pengalaman sejumlah orang berprestasi dibidangnya dan pendapatnya para pakar SDM, kekuatan diri ini bisa bermacam-macam, tetap mengaju pada sebuah poin penting berikut ini.
Kekuatan itu tidak didapat dari kemenangan ( winning ) misalnya saja, kekuasaan, kekayaan atau keahlian tetapi dari perjuangan meraih kemenangan itu, “ ketika kamu terus berjuang melawan rintangan dan bersumpah tidak akan menyerah, maka itulah kekuatan.
Kekuatan itu tidak didapat dari kemenangan ( winning ) misalnya saja, kekuasaan, kekayaan atau keahlian tetapi dari perjuangan meraih kemenangan itu, “ ketika kamu terus berjuang melawan rintangan dan bersumpah tidak akan menyerah, maka itulah kekuatan.
Kalau kita menang, lalu kemenangan membuat kita kuat, tentu ini sudah pasti, tetapi adakah kemenangan yang diraih oleh lemahnya perjuangan.
Perjuangan akan membuat orang dari semula bukan apa-apa berubah menjadi apa-apa ; mengubah seseorang yang semula tidak memiliki apa-apa, menjadi memiliki apa yang diinginkan. Sebaliknya tanpa kekuatan dan perjuangan akan membuat orang yang semula memiliki berubah menjadi tidak memiliki, menngubah orang yang semula “ menjadi” ketidak menjadi.
Agar kita tidak lama “mengganggur” dan berubah menjadi “passive” dalam status “akibat” adalah dengan merubah paradigm berpikir kita dan memperbaharui pemahaman diri, bahwa kita adalah penyebab.
Konsekuensinya, kita harus semakin bertanggung jawab pada hiudup dan diri kita sendiri, karena kitalah yang menginginkan hidup ini menjadi lebih baik, besar kecilnya rasa tanggungjawab seseorang terhadap perubahan status hidupnya, dari akibat menjadi penyebab. Akan menentukan besar kecilnya aksi serta usaha yang dikeluarkan untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Selama kita tidak pernah mengaktifkan potensi itu menjadi potensi yang bisa diandalkan ataupun menjadi kemampuan actual. Selama kita menyalahkan orang tua, lembaga atau lingkungan sebagai penyebab kelemahan kita.
Selama itu pulalah tidak akan pernah berusaha untuk memperkuat diri, oleh sebaiknya manusia lebih berikap proaktif dalam mengenban tanggung jawab demi mengubah kendala kita sendiri dari persoalan menjadi sumber solusi.
Read more...
|