Hampir semua orang ingin hidup enak, banyak uang dan harta yang melimpah. Kebanyakan orang berpikir hidup enak itu hebat, nyaman, aman dan terhormat, tidak ada orang yang menginginkan hidup susah, kurang makan, hina dan melarat.

Hidup enak jadi impian. Hidup susah menjadi musuh. Kelihatan tidak ada yang salah disini, inilah pandangan masyarakat dunia sejak dahulu kala. Semua orang mendambakan dan mengharapkan hidup enak.

Kenapa kita bekerja? Kenapa kita bersekolah? Jawabannya adalah agar nanti kita hidup enak. Apapun akan dilakukan seseorang untuk mendapatkan sesuatu, agar hidupnya enak. Hidup susah identik dengan kemiskinan dan selalu dihindari. Hidup enak identik dengan kaya dan selalu dikejar. Kegembiraan selalu milik si kaya dan kepedihan selalu akrab dengan miskin.

Orang-orang yang miskin sebenarnya bukan kelompok orang yang gagal, jika kita selalu mengelompokkan mereka kedalam kelompok orang-orang gagal, maka itu keliru, sebab mereka tidak gagal. Lalu apa sebenarnya ukuran hidup enak itu? Hidup enak adalah sukacita, damai dan sejahtera.

Artinya : sukacita
adalah kualitas batin atau jiwa yang yang bebas dari rasa takut,kuatir dan cemas yang ditandai dengan kegembiraan senyum dan tawa. Orang yang memiliki harta melimpah belum tentu memilikinya. Banyak orang yang berlimpah harta, tetapi tidak memiliki sukacita dalam hidupnya, tidak memiliki sukacita sama juga dengan kemiskinan.

Sedangkan Damai adalah kualitas hubungan-hubungan, hati yang penuh dengan kedamaian bearti tidak ada musuh, tidak ada dendam, keluarga rukun dan saling mengasihi. Dimana-mana ada teman,sekali lagi! Orang yang banyak harta belum tentu mendapatkanya.

Kemudian kata sejahtera adalah kualitas ekonomi, bersyukurlah anda, jika anda saat ini merasa keuangan dan fasilitas penunjang kehidupan tidak lah lagi menjadi persoalan. Jika harta dan uang tidak berlimpah jangan berkecil hati karena jika anda dapat makan dan minum sehingga tubuh jasmani dapat hidup dan sehat, serta dapat melakukan aktivitas hidup sebagaimana mestinya, maka anda telah menerima tigkat dasar dari kesejehteraan itu.

Jika anda sudah meraih ketiga-tiganya ( sukacita, damai, dan sejahtera ), maka anda termasuk kedalam kelompok orang yang hidup enak “ sudahkah anda masuk kedalam kelompok ini?