Saat istirahat siang, orang-orang yang bekerja pada gedung perkantoran berhamburan kerumah makan untuk mengisi perut, sambil berbincang-bincang santai dengan teman sekantor.
Atau memanfaatkan waktu bernegoisasi bisnis, bahkan ada yang menyempatkan diri untuk berkencan. Diantara mereka yang sibuk dengan urusan masing-masing itu, ada pula yang iseng berdebat mengunggulkan kemampuan ditengah santap siangnya, persoalan debat ini diawali dengan pemandangan dimeja sebelah, dimana tampak seorang yang kesulitan membaca menu ( mungkin kacamatanya tinggal dikantor )
“ wah…kasian, masih muda kok sudah rabun…” komentar A dengan congkak. “ kalau saya usia boleh tua, saya bisa membedakan kacang tanah dengan kedelai dari jarak sekian meter, timpalnya tidak mau ketinggalan “ B menyeletuk “ itu sih belum seberapa… saya dapat membedakan seekor semut hitam dengan semut merah yang sedang berjalan dari jarak sekian meter,” timpalnya.
Untuk membuktikan mana yang lebih hebat, kawannya yang atu lagi, si C mengusulkan untuk mengadakan pertandingan. Minggu depan dibuka sebuah toko baru, kalian bisa menguji kemampuan kalian, dengan menunjukkan siapa yang lebih mampu melihat dengan jelas papan nama toko tersebut dari jarak tertentu. Usulan ini disepakati.
Agar memenangkan pertandingan tersebut, si A melakukan perbuatan licik dengan menanyakan terlebih dahulu tulisan yang tertera pada papan nama, yang akan dipasang pada pembukaan nanti kepada pemilik toko. Begitu pula dengan B, dimana secara curang menanyakan warna tulisan dipapan nama tersebut kepada tukang yang membuatnya.
Ketika tiba hari pertandingan, dengan lantang si A berseru : papan nama itu bertuliskan BERKAH. Sedangkan B tak mau kalah dari jarak yang lebih jauh lagi , bersemangat diteriakkannya warna tulisan itu kuning mas…apa reaksi penonton? Seketika itu riuh rendah cemoohan penonton. Mengapa? Ternyata papan nama tersebut belum terpasang…!
Cerita diatas cukup menarik, keisengan atau kehebatan diri macam itu bisa terjadi dimanapun, pada orang usia berapapun. Hal ini menunjukkan pada umumnya orang suka dirinya dipuji, jika belum ada yang memuji, dia akan memuji dirinya sendiri.
“ melaksanakan sesuatu itu sulit, maka dapatkah orang tidak berhati-hati dalam berbicara? Adapun sebabnya orang merasa malu kalau ia tidak dapat melaksanakannya.”
Tapi ada juga yang cukup bijaksana, ia takkan terjebak dengan kebiasaan umum seperti itu. Apa sebab? Orang yang bijaksana itu mengutamakan tindakan yang benar tanpa tertarik lagi menggambarkan kata-kata , apa lagi memuji dirinya sendiri, dengan begitu ia tetap akan dihargai oleh siapapun.
“ sepatah kata orang bisa di anggap pintar, sepatah kata pula orang bisa dianggap bodoh, maka berhati-hatilah dalam berkata, seorang yang bijaksana terhindar dari kebiasaan umum, yang akan menjerumuskan kedalam kebodohan yang tidak disadari.”
Salam sukses
Yanuar
Atau memanfaatkan waktu bernegoisasi bisnis, bahkan ada yang menyempatkan diri untuk berkencan. Diantara mereka yang sibuk dengan urusan masing-masing itu, ada pula yang iseng berdebat mengunggulkan kemampuan ditengah santap siangnya, persoalan debat ini diawali dengan pemandangan dimeja sebelah, dimana tampak seorang yang kesulitan membaca menu ( mungkin kacamatanya tinggal dikantor )
“ wah…kasian, masih muda kok sudah rabun…” komentar A dengan congkak. “ kalau saya usia boleh tua, saya bisa membedakan kacang tanah dengan kedelai dari jarak sekian meter, timpalnya tidak mau ketinggalan “ B menyeletuk “ itu sih belum seberapa… saya dapat membedakan seekor semut hitam dengan semut merah yang sedang berjalan dari jarak sekian meter,” timpalnya.
Untuk membuktikan mana yang lebih hebat, kawannya yang atu lagi, si C mengusulkan untuk mengadakan pertandingan. Minggu depan dibuka sebuah toko baru, kalian bisa menguji kemampuan kalian, dengan menunjukkan siapa yang lebih mampu melihat dengan jelas papan nama toko tersebut dari jarak tertentu. Usulan ini disepakati.
Agar memenangkan pertandingan tersebut, si A melakukan perbuatan licik dengan menanyakan terlebih dahulu tulisan yang tertera pada papan nama, yang akan dipasang pada pembukaan nanti kepada pemilik toko. Begitu pula dengan B, dimana secara curang menanyakan warna tulisan dipapan nama tersebut kepada tukang yang membuatnya.
Ketika tiba hari pertandingan, dengan lantang si A berseru : papan nama itu bertuliskan BERKAH. Sedangkan B tak mau kalah dari jarak yang lebih jauh lagi , bersemangat diteriakkannya warna tulisan itu kuning mas…apa reaksi penonton? Seketika itu riuh rendah cemoohan penonton. Mengapa? Ternyata papan nama tersebut belum terpasang…!
Cerita diatas cukup menarik, keisengan atau kehebatan diri macam itu bisa terjadi dimanapun, pada orang usia berapapun. Hal ini menunjukkan pada umumnya orang suka dirinya dipuji, jika belum ada yang memuji, dia akan memuji dirinya sendiri.
“ melaksanakan sesuatu itu sulit, maka dapatkah orang tidak berhati-hati dalam berbicara? Adapun sebabnya orang merasa malu kalau ia tidak dapat melaksanakannya.”
Tapi ada juga yang cukup bijaksana, ia takkan terjebak dengan kebiasaan umum seperti itu. Apa sebab? Orang yang bijaksana itu mengutamakan tindakan yang benar tanpa tertarik lagi menggambarkan kata-kata , apa lagi memuji dirinya sendiri, dengan begitu ia tetap akan dihargai oleh siapapun.
“ sepatah kata orang bisa di anggap pintar, sepatah kata pula orang bisa dianggap bodoh, maka berhati-hatilah dalam berkata, seorang yang bijaksana terhindar dari kebiasaan umum, yang akan menjerumuskan kedalam kebodohan yang tidak disadari.”
Salam sukses
Yanuar
Anonim Said,
tengs banget, postingan untuk mengingatkan diri sebagai individu harus selalu berhati-hati dalam pergaulan dimasyarakat.
salam sukses
=====================
semua hal pasti lebih indah
dengan rangkaian kata2 indah
berguna banget buat saya.
Posted on Jumat, 23 Januari, 2009
Anonim Said,
Sangat menarik ilustrasi ceritanya Mas Yanuar!
Memang benar apa yang anda paparkan di sini. Kata-kata memiliki kekuatan luar biasa. Terkadang ia bisa mengangkat derajat seseorang namun pada lain kesempatan dapat pula menjatuhkannya.
Sangat banyak orang yang doyan mengumbar kata-kata (janji) namun ternyata sangat jauh dari realitas yang sebenarnya.
Entah apa inspirasi anda menulis artikel ini yang jelas sangat pas sekali kalau tulisan ini dibaca oleh para calon anggota legislatif dan capres-cawapres yang sedang sibuk mengobral kata-kata akhir-akhir ini.
KLIK BISNIS GURU : Referensi Bisnis dan Info Pendidikan
Posted on Jumat, 23 Januari, 2009
Hellen Werinusa Said,
Nice post. Menjadi pencerahan bagi kita semua. Memang kita harus berhati-hati dengan perkataan kita. Karena apa yang keluar dari mulut kita bagaikan pedang bermata dua.
Tengkyu :)
Posted on Jumat, 23 Januari, 2009
BrenciA KerenS Said,
:D semoga yang baca postingannya bisa ngambil manfaatnya..
salam kenal ya..
Posted on Jumat, 23 Januari, 2009
budhe Said,
hmmmm...se7 banget..makasih yach...
Posted on Jumat, 23 Januari, 2009
GolSpektakuler Said,
Postingnya sungguh sangat mendidik mas. Memang sebaiknya kita diam, jika merasa apa yang akan kita ucapkan akan ada pihak yang dirugikan.
Posted on Jumat, 23 Januari, 2009
Anonim Said,
mas dadang= sama2 mas, sukses ya
Posted on Sabtu, 24 Januari, 2009
Anonim Said,
mas Umar= salah satu inspirasi dari masalah caleg yang lagi marak sekarang mas, terlalu banyak mengobral janji2, yang pasti tidak mampu dia laksanakan..
Posted on Sabtu, 24 Januari, 2009
Anonim Said,
cece = Thanks juga mbak, sukses selalu ya
Posted on Sabtu, 24 Januari, 2009
Anonim Said,
brescia = salam kenal juga mbak, sukses ya
Posted on Sabtu, 24 Januari, 2009
Anonim Said,
budhe fahrun = makasih juga, sukses juga ya
Posted on Sabtu, 24 Januari, 2009
Anonim Said,
mas sumartono= bener sekali mas, "diam adalah emas"
Posted on Sabtu, 24 Januari, 2009
Anonim Said,
wah dalem sekali postingannya mas yanuar...mantap...membuat kita selalu harus introspeksi diri...thx mas atas artikel bagusnyaa...
Posted on Sabtu, 24 Januari, 2009
Eni Widiyanti Said,
setiap kata adalah doa ...jika kata-kata kita baik berarti kita ber doa baik ,betul kan mas...fantastic
Posted on Minggu, 25 Januari, 2009
Zamahsari Said,
Betul mas.. untuk itu kita harus memilih kata-kata yang tepat dalam setiap komentar di blog orang lain dan juga postingan kita... makash udang mengingatkan..
Posted on Minggu, 25 Januari, 2009
Anonim Said,
AKSI PENIPUAN FORMULA BISNIS AKHIRNYA DIUNGKAP....
Posted on Minggu, 25 Januari, 2009
AndriRistiawan Said,
benar katanya orang zaman dulu
MULUTMU HARIMAUMU
halah
iya mas... susah banget neh bendung EGO buat tidak menonjolkan diri sendiri
emang kebanyakan kita nie lebih mentingin diri sendiri
lebih suka dipuji
;;)
salah salah satunya
huhuhuhu
emang butuh orang yang LUAR BIASA untuk jadi pendengar yang baik...
dan butuh orang yang LUAR BIASA juga untuk menjadi pembaca yang baik
huawuawhuwahuawhwa
=))
Posted on Minggu, 25 Januari, 2009
Anonim Said,
Aneh kalo hari gini masih ada yang bilang "DIAM itu EMAS.." ==> Diam itu TERLUPAKAN mas.. Gak percaya? Coba deh mas-mas jangan kasih komentar saat ngunjungi blog tetangga, pst gak lama eksistensi mas akan terlupakan. Tul??
Posted on Minggu, 25 Januari, 2009
Anonim Said,
Mas Yanuar... berarti benar kalau diam itu emas yah... tapi apakah itu juga berlaku di dalam ngeblog??? apa jadinya blog kita kalau kita diam???
hehehehe....
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
mas Agung= dalam kaya sungai dunk mas.heheh
sukses selalu ya
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
mas shahru= betul banget mas, sukses ya
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
mas zams= sama2 mas, sukses selalu ya
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
carabisnis= salam kenal mas
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
=))
sederhana seeh... tapi najebh bgt.. ini posting fiktif??? atau cerita pribadi... koq dalem bgt ngebahasnya..
kalimat ini yang sulit..
"....Orang yang bijaksana itu mengutamakan tindakan yang benar tanpa tertarik lagi menggambarkan kata-kata...."
b-(
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
mas Andri= salam kenal mas, sukses selalu ya
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
mas Andrewijaya= " diam itu emas" dengan maksudnya kita diam bila kita tidak tau apa2, daripada kita dibilang orang yang bodoh, dan berkatalah bila kita mengetahui hal tersebut, bila kita diam maka kita akan dikira orang yang bodoh pula..
salam sukse s ya
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
mas madhysta= ya kalu ngebog, ngapai harus diam mas, kalu diam terus gak ada postingan dunk.hehehe
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
mas Boy= ini hanya sebuah ilustrasi mas..semoga bisa bermanfaat..sukses ya
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Atca Said,
setuju...
kita memang harus hati2 dalam berbicara..karena lidah ibarat pedang...hallahh:-t
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
Saya teringat dengan pembicaraan dubes salah satu negara di eropa saat diwawancarai TV Swasta kita pd thn 2003 yg mengatakan dengan sangat yakin bahwa IRAQ memiliki senjata pemusnah massal....
Bahkan sampe skrg hampir 6 tahun, tidak ada bukti yg didapat.. hanya kehancuranlah yg kita saksikan..
Orang berakhlak atau tidak dapat dibedakan salah satunya dari kata yg diucapkan, bukan begitu mas....
Salam
GARDU BISNIS
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
mulut mu harimau mu
E....
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
Bener juga sih kalau dipikir-pikir.
Posted on Senin, 26 Januari, 2009
Anonim Said,
:D pagi mas
Posted on Selasa, 27 Januari, 2009
Unknown Said,
lebih baik diam, jika tidak mengerti apa-apa. Karena Kata-kata bisa apa saja.
Posted on Selasa, 27 Januari, 2009
Unknown Said,
Artikel yang sangat menggugah mas Yanuar. Memang kata adalah penyejuk jiwa sekaligus pembawa bencana. Makanya diam adalah emas tetapi perkataan yang baik itu adalah berlian. Betul tidak? Btw, mau tukeran link gak?
Temukan Rahasia Kekurangan Yang Dapat Menciptakan Keajaiban Disini!
http://motivasi-arif.blogspot.com
Posted on Selasa, 27 Januari, 2009
Anonim Said,
kata-kata bisa mendatangkan manfaat, namun bisa juga mendatangkan mudarat. Gunakan kata-kata hanya dalam jalan penuh manfaat.
Salam ACTION!
Posted on Rabu, 28 Januari, 2009
Anonim Said,
Hati-Hatilah Dalam Berkata
ya ..iya lah... ,asa ya iya donG
Karena Lidah lebih tajam dari pedang.
Karena lidah orang bisa perang.
Karena lidah orang bisa tawuran...
Karena Lidah bisa terjadi kerusuhan...
Presiden juga bisa turun karena lidah....
dan banyak lagi the Kind of LIDAH ....
Salam kenal ...ya ...
Posted on Rabu, 28 Januari, 2009
Anonim Said,
makanya di barat sana ada pribhs *diam itu emas, silent is golden!*...
Posted on Selasa, 03 Februari, 2009
My Blog Commercial Said,
betul mas kan ada istilah setajam-tajamnya pedang masih tajam lidah makanya rosulluloh memberikan nasihat lebih baik "diam" jika hanya bicara yang tidak berguna, ataupun membuat orang lain sakit hati ataupun tersinggung.
Posted on Rabu, 04 Maret, 2009
Queen BeeLuphy Said,
nice post:)
Posted on Senin, 16 Maret, 2009
Pasang Iklan Baris Said,
Melalui cerita diatas tentunya kita harus tetap menjaga sikap kita dalam pergaulan tentunya.
Posted on Minggu, 28 Maret, 2010
Cara Dapat Uang Said,
benar sekali apa yang kita ucapkan akan menjadi tuaian kita nanti dimasa yang akan datang
Posted on Jumat, 23 April, 2010
Cara Membuat Facebook Said,
karena perkataan yang salah bisa membuat orang lain tersinggung
Posted on Rabu, 18 Agustus, 2010
Jasa Seo Said,
perkataan yang tidak baik bisa menyakiti orang lain
Posted on Rabu, 06 Oktober, 2010
Perawatan Wajah Said,
benar sekali kita harus hati-hati dalam berkata agar tidak melukai orang lain
Posted on Rabu, 06 April, 2011
Tiket Pesawat Lion Air Said,
motivasi yang membangun mas yanuar
Posted on Rabu, 06 April, 2011
Jual Rumah di Bali Said,
wah bagus sekali motivasinya mas
Posted on Rabu, 06 April, 2011